Rabu, 16 Oktober 2013

Estetika Rasionalisme Jerman
11-10-2013
Alexander  Gottlieb Baumgarten (1714-1762)
a.      Lahir di Berlin, anak kelima dari tujuh bersaudara, Ayahnya merupakan seorang pendeta, Jacob Baumgarten dan istrinya adalah Rosina Elisabeth
b.      Sangat dipengaruhi oleh Gottfried Wilhern Leibniz (1646-1716) seorang filsuf matematikawan Jerman
c.       Juga dipengaruhi oleh filsuf Jerman Christian Wolff

Rasionalisme
1.      Sebuah periode kebudayaan atau pergerakan intelektual di abad 18, yang berkembang di Barat terutama di Eropa
2.      Juga sering disebut Era Pencerahan (Enlightment , aufklarung)
3.      Tokoh-tokoh yang mempengaruhi dari abad 17 : Baruch Spinoza, Voltaire, Isaac Newton, John Locke
4.      Estetika sebagai ilmu pengetahuan dan member tahukan kebenaran/truth (logis)

Estetika menurut Baumgarten:
1.      “Indrawi” (sensitiva) : kemampuan kognisi yang lebih rendah (inferior) yang mencerap sensasi dan membentuk pengetahuan indrawi
2.      “Intelek” (intellectus): kemampuan kognisi yag lebih tinggi, yang mengetahui hal-hal secara filosofis

Baumgarten beranggapan bahwa Estetika adalah ilmu pngetahuan, dan juga pengalaman estetis dapat dijelaskan secara logis
Estetika dan Logika saling melengkapi
Definisi Estetika menurut Baumgarten:
“Estetika (sebagai teori Liberal arts, sebagai kognise yang lebih inferior, sebagai teori tentang berpikir secara indah dan sebagai seni berpikir yang disamakan dengan akal) adalah sebuah Sains mengenai kognisi pancaindawi (sensual cognition)”



Definisi Estetika :
“Kapasitas Kognisi inferior ini, yang terbentuk secara alamiah, diwajibkan untuk berpikir secara indah. Hal ini tidak saja mungkin ada, secara secara simultan dengan kognisi alamiah yang lebih tinggi,tapi diwajibkan sebgai prasyarat berpikir secara indah (Beautiful Thinking ) (Aesthetica , 41)

Tentang kebenaran secara Estetika
Kebenaran Estetika adalah kebenaran yang didapatkan langsung lewat indra, tanpa interpretasi, yang merupakan sebuah kebenaran yang melindungi pengalaman yang dirasakan secara langsung , dalam kekayaan dan komplektisitasnya secara individu
Estetika Monad:
Reprentasi Estetik tentang kesatuan yang lebih besar dalam suatu benda yang indah : Berpikir secara Indah (Pulchre Cogitare)
Menganggap bahwa, setiap pengalam yang kita dapatkan adalah melalui pengalaman indra menurut kebenaran estetika Baumgarten
3 kriteria “kebenaran estetik”( berfungsi untuk menilai kesempurnaan dari kognisi/pengetahuan indrawi)
1.      Kekayaan imajinasi : lebih sempurna semakin banyaknya elemen individual
2.      Magnitud /besarnya Imajinasi : komplektisitas yang terkait dengan suatu permasalahan
3.      Kejelasan / kejernihan penyampaian/ penghadiran
Tentang “Kejelasan Ekstensif”(Claritas Extensiva)
“Kejelasan secara ekstensif” harus dijadikan tolak ukur kesempurnaan kognisi pancaindrawi karena jelas/Jernih, meski tetap kabur / ambigu
Sifatnya indrawi , tidak selalu konseptual (Confused Cognition), tidak bisa didapatkan melalui logika semata
Nilai guna Seni
1.      Sebauh teori mengenai confused cognition, sebagai teori tentang pengalaman pancaindrawi membantu rasionalitas
2.      Berhadapan dengan seni membantu kita untuk menjadi manusia yang lebih “utuh”(well rounded), yang mampu menyeimbangkan sensualitas dan rasionalitas
Sumbangan Baumgarten terhadap Estetika:
a.      Karena Baumgarten, Estetika membuat langkahan besar menuju otonominya sebagai disiplin/ cabang filsafat
b.      Penekanan terhadap pancaindrawi sebagai aspek kognisi

Nb: Kebenaran Seni berbeda dengan kebenaran Logis namun,
      Estetika dan  Logika saling melengkapi

Estetika
Kuliah pengganti 11-10-2013

Empirisme: Sistem Filsuf utama
Seperti Rasionalisme, terfokus pada “Etimologi” : teori tentang pengtahuan
Menurut Empirisme ,sumber pengetahuan adalah “pengalaman indrawi” dan bukan “benak”
Pendekatan ini memiliki dampak langsung pada penilaian estetika

KEY TOPICS AESTHETICS:
a.      Imajinasi
b.      Selera
c.       The Sublime
Pengalaman Empiris dating dari pengalam indrawi

Hutcheson
a.      Lahir di Irlandia, keluarga Skotlandia
b.      Tokoh dari pencerahan Skotlandia
c.       Karya terbesar Inquiry into the Original of our Ideas of Beauty and Virtue(1725) dan Inquiry Concerning of Beauty,Order,Harmony,Design (1738)
d.      Kontribusi terbesar untuk Estetika adalah konsep – konsep tentang “indra internal” dan “Uniformity in Variety”
Bagi Empiris “Pleasure”/nikmat sangatlah penting contoh 3 jenis “nikmat” dari Hutcheson
a.      Indera – Badan
b.      Nalar – Intelek
c.       Keindahan – Indera Internal : tidak terbentuk, tidak berorgan namun disisi lain seperti indra ,mampu merasakan seperti halnya indra kita merasakan /mengalami nikmat keindahan / The pleasure of Beauty menurut Hutcheson muncul secara:
a.      Natural: tanpa adanya pembentukan dari social kita
b.      Wajib: berdasarkan keinginan/ mengakui
c.       Langsung :terlepas dari proses berpikir / tanpa pertimbangan
d.      Tanpa menambah pengetahuan: terlepas dari pengetahuan
The Pleasure of Beauty dibagi dua yaitu:
1.      Internal: dari diri sendiri
2.      Uniformity variety(keberagaman dalam kesatuan) :dari benda-benda
Dan menurut Hutcheson keindahan dibangun diatas kesatuan

Anthony Shafesbury

a.      Lahir di London, Inggris dari keluarga aristokratik
b.      Siswa dari seorang filsuf, John Locke
c.       Meninggal di Naples, Italia
d.      Kontribusi terbesar untuk estetika adalah konsep”ketanpa pamrihan”
David Hume(1711-1776)
a.      Dipengaruhi John Locke
b.      Lahir di Edinburg, Skotlandia
c.       Dianggap sebagai seorang filsuf terpenting
d.      Karya terbesarnya adalah Treatise On Human Nature (1739)
e.       Kontribusi terbesar terhadap Estetika:
1.      Penjelasan bahwa pengetahuan dating dari pengalaman indrawi, teori tentang prinsip” asosiasi
2.      Teori tentang “ standar selera” (Standart of Taste)

Standart of Taste:
1.      Kehalusan (Delicacy): peka terhadap lapisan-lapisan halus keindahan
2.      Pikiran sehat (Good Sense): Waras
3.      Terlatih(Practice): Sering berhubungan dengan karya seni
4.      Punya perbandingan (Comparison): tahu yang jelek, dan yang bagus
5.      Bebas dari prasangka : Orang yang memiliki Standart of Taste


Edmund Burke(1728-1797)
a.      Lahir di Irlandia
b.      Lulusan Trinity College di Dublin
c.       Seorang Politikus
d.      Karya terkenal Philosophy Inquiry into Origin of Our Ideas of Sublime and The Beauty(1790)
e.       Kontribusi terhadap Estetika tentang konsep “ Yang Sublim” dibedakan dari yang indah


 




Rabu, 09 Oktober 2013


ESTETIKA
(Middle Ages) Abad Pertengahan
27-9-2013
Zaman ini ada ketika Renaisans muncul.
Zaman pertengahan berada diantara zaman klasik dan renaisans

THOMAS AQUINAS
a.      1225(Italia) – 1274
b.      Bergabung dalam ordo Domikian , murid Albertus Agung di Koln dan Paris
c.       Mengajar  teologi di univresitas Paris dan Italia
d.      Sangat berpengaruh terhadap  ajaran Aristoteles, terutama tentang realitas indrawi sebagai basis “kehangatan”
e.       Karya terkenal = Summa Theologiae I-III
Abad Pertengahan (Medieval Era)
a.      Berkisar dari abad ke 5 – 15, dimulai dengan runtuhnya kekaisaran Roma dan diakhiri dengan munculnya periode Renaisans
b.      Beberapa fenomenal kultural penting=
1.      Berkembangnya Feudalisme sebagai metode politik
2.      Terjadinya perang salib yang mengokohkan umat Kristen di Turki dan daerah sekitarnya
3.      Berkembangnya Skolatisisme dan berbagai universitas Kristen di Eropa
Penggabungan ajaran teori klasik dengan filsafat klasik seperti Arstoteles dan Putinus

Topik-topik Estetika abad pertengahan =
a.      Proporsi/Keseimbangan
Arsitektur katerdal dan komposisi lukisan harmoni dan musik
b.      Golden ratio
a           b
                                     2:3
a


                        a+b
c.       Cahaya dan warna
1.      Tuhan adalah cahaya
2.      Pengaruh Plotinus
3.      Cahaya mengasilkan warna

d.      Simbolisme
Keindahan yang ada di dunia adalah symbol akan Tuhan (berkembang dari Plato karena plato berkata semua yang kita lihat adalah baying-bayang maka semua yang kita lihat adalah simbol yang diberikan Tuhan
Pemikiran Filosofis
Aquinas
1.      Teologi dan filsafat tidak bertentangan,melinkan berdiri bersamaan
2.      Kekongkretan antara Plato,Aristoteles dan ajaran NeoPlatonisme
Pemikiran Aquinas
a.      Plato tentang Ideanya
b.      Aristoteles,pemurniannya
c.       Plotinus Remanasi dan emanasi
Estetika Aquinas
1.      Estetika adalah bagian atau cabang dari Teologi, tidak Kosmosentris melainkan Teosentris
2.      Keindahan adalah “percikan” dari kesempurnaan Illahi
3.      Keindahan bersifat subjektif dan objektif:
a.      Subjektif: Menyenangkan ketika “dilihat” secara fisik dan batin
b.      Objektif :Memiliki kriteria tertentu



                             
Intergritas

                             Objektif                    Harmoni

Keindahan                                          Kecemerlangan
                                
  Subjektif          Fisik         Atas pemikiran Plotinus,indahluar dan dalam                 

                        Batin 

Tiga Syarat keindahan
a.      Integritas atau kesatuan = sempurna dan tidah pecah
b.      Harmoni = selaras dan proporsional
c.       Kecemerlangan= jelas,terang,dan jernih

“SESUATU YANG INDAH HARUS UTUH”

Nb: Menulis di kulit binatang           : PARCHMENT
        Gereja tertutup                             : ROMANESK



















ESTETIKA
(Estetika di Periode Renaisans Abad 14-17)
4-10-2013

Etimologi:
Inggris :Renaissance
Italia    :Rinascimento
Latin   :Rinascere
Arti Renaissance:”Dilahirkan Kembali” (To be Born Again)
                        Apa yang dilahrkan? : Teori klasik dari pemikir-pemikir
Fransiskus dari Assissi (Saint from Assissi)
a.      Masa hidup : 1182-1226
b.      Mendirikan Ordo Fransiskan
c.       Anak dari pedagang yang berada
Pada abad 12 mengajarkan bahwa, Yesus adalah sebagai orang biasa,yang rela sengsara bagi kaumnya
Fransesco Petrarca
a.      Masa hidup : 1304 – 1374
b.      Sastrawan Italia yang mempelajari sastra klasik Yunani dan Romawi
c.       Mengkritik pendidikan Skolastik
Marsilino Ficino
a.      Masa hidup : 1433- 1499
b.      Tokoh Humanisme Renaisans
c.       Pembangkit ajaran Platonisme
d.      Salah satu penterjemah pertama tulisan-tulisan Plato ke dalam bahasa Latin

HUMANISME”: Studia Humanitatis

Leon Battista Alberti
a.      Masa hidup: 1404 – 1472
b.      Penulis, arsitek, pendeta , penyair, linguis
c.       Mengenal Estetika Yunani Kuno dari tulisan – tulisan Vitruvius dan Plinius
d.      Bukunya:On Painting, menjelaskan system perspektif dan linear

Perspektif merupakan ilmu baru, dan menjadi cikal bakal pada lukisan Realisme, dan Perspektif Lineran dikembangkan oleh :
Leonardo Da Vinci
a.      Masa hidup: 1452 – 1519
b.      Beliau adalah Seniman, arsitek,ahli ilmu alam dan anatomical tubuh,
c.       Mengembangkan teori perspektif : perspektif linear, perspektif warna, perspektif kabut, perspektif udara
Teknik-teknik : “Kiaraskuro” dan “sfumato” atau biasa disebut Smoky effect
Nb: Liberal aros : pembeda antara kaum bebas dengan kaum budak