Estetika
22-11-2013
22-11-2013
ESTETIKA IDEALISME
JERMAN ABAD 19
G.W.F Hegel
Masa hidup 1770 (Sttut gart-1831)
Salah satu tokoh terpenting pada masa idelaisme Jerman, karya terpenting Beliau adalah The Phenomology of Spiri.Berkarir di University of Berlin, hingga menjabat rektur pada tahun 1830.Sepenuh hidup sebagai akademis, mengajar kuliah bidang estetika, filsafat agama,filsafat sejarah dan sejarah filsafat
Masa hidup 1770 (Sttut gart-1831)
Salah satu tokoh terpenting pada masa idelaisme Jerman, karya terpenting Beliau adalah The Phenomology of Spiri.Berkarir di University of Berlin, hingga menjabat rektur pada tahun 1830.Sepenuh hidup sebagai akademis, mengajar kuliah bidang estetika, filsafat agama,filsafat sejarah dan sejarah filsafat
Konsep kunci dalam
filsafat hegel
A. Dialektika(jenis pertimbangan dalam
bentuk dialog)
Pola dialektesis:
Thesis X Antithesis = Sintetis
Theis(Hal-hal yang
benar)
Antithesis(Hal-hal yang membuktikan bahwa Thesis memiliki kekurangan)
Sintetis(Hal-hal yang baru)
Antithesis(Hal-hal yang membuktikan bahwa Thesis memiliki kekurangan)
Sintetis(Hal-hal yang baru)
B.Roh/Spirit/Geist(Semangat Jaman)terletak pada kesadaran dari masyarakat
Berkembang secara dialektesis
Berkembang secara dialektesis
C.Self Conciousness(kesadaran diri)
Sifatnya kolektif dan sosial, dan juga terkait dengan budaya(menurut Hegel)
bagaimana suatu kelompok memiliki sesuatu untuk disepakati bersama-Kultural
c:/ Roti Buaya saat pelamaran ala Betawi
Kesadaran diri juga membentuk Roh dan bergerak secara delektif
Sifatnya kolektif dan sosial, dan juga terkait dengan budaya(menurut Hegel)
bagaimana suatu kelompok memiliki sesuatu untuk disepakati bersama-Kultural
c:/ Roti Buaya saat pelamaran ala Betawi
Kesadaran diri juga membentuk Roh dan bergerak secara delektif
D.Kebebasan=menjadi diri dia sepenuhnya
(Makhluk Rasional)
Ketika manusia mengerti potensinya secara “sadar”, itulah yang disebut bebas
Seni adalah kebebasan pemenuhan segsla sesuatu yang ada di sekitar kita(menurut Hegel)
Menurut Hegel, seni itu berkembang secara dialektis,
Upaya untuk bebas adalah merealisasi potensi yang ada di dalam dirinya
Seni adalah, ekspresi Roh/semangat jaman yang sedang merealisasikan potensi diri
Ketika manusia mengerti potensinya secara “sadar”, itulah yang disebut bebas
Seni adalah kebebasan pemenuhan segsla sesuatu yang ada di sekitar kita(menurut Hegel)
Menurut Hegel, seni itu berkembang secara dialektis,
Upaya untuk bebas adalah merealisasi potensi yang ada di dalam dirinya
Seni adalah, ekspresi Roh/semangat jaman yang sedang merealisasikan potensi diri
Hegel membagi Seni menjadi 3
evolusi:
a.
Simbolik:
Contoh karya zaman simbolik adalah spinx, Pyramid,kuil dan pada zaman ini, Roh
belum sepenuhnya merealisasikan potensi dirinya/bebas , maka dari itu hasil
seni yang dihasilkan pada zaman ini adalah Abstrak
b.
Klasik:Semangat
zaman periode ini , Roh sudah menemukan kebebasan, karena mereka sudah
menemukan potensi yang ada di dalam diri mereka untuk bernalar, dan karya seni
yang dihasilkan pada zaman ini merefleksikan semangat zaman, dan kesenian sudah
mencapai tahap “Pure Beauty”/Murni
c.
Romantik:
Roh di zaman ini sudah melampaui potensi diri, sedangakan klasik hanya memenuhi
potensi diri, dan seni yang dihasilkan adalah hasil seni yang membuktikan
bahwa Roh sudah melampaui potensi dirinya
Intinya adalah kita dapat mengatakan bahwa seni Simbolik “mencari” kesatuan ide yang sempurna dengan bentuk-bentuk luar, seni Klasik “menemukannya karena indera-indera serat imajinasi dalam representasi individualitas spiritual, seni Romantik”melampauinya” dalam spiritual tidak terbatas
Intinya adalah kita dapat mengatakan bahwa seni Simbolik “mencari” kesatuan ide yang sempurna dengan bentuk-bentuk luar, seni Klasik “menemukannya karena indera-indera serat imajinasi dalam representasi individualitas spiritual, seni Romantik”melampauinya” dalam spiritual tidak terbatas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar