Selasa, 17 Desember 2013

Kuliah Pengganti
Estetika
12-12-2013

Estetika dan Teori Kritis
“MAZHAB FRANKFURT”: Mengkritik kebudayaan social-sosial yang terjadi dan             
  sekelompok orang yang bekerja di universitas Frankfurt       pada abad 20
-Kritis > Tidak ada Idea tau gagasan yang netral (penuh dengan kepentingan-kepentingan dan berpengaruh pad aide social tersebut)

Theodor Adorno
1903-1969
Filsuf dan Musicological dari Jerman,dan juga tokoh dari Mahzub Frankfurt, pernahterasingkan di AS dan Inggris pada masa perang Dunia ke2 , karya terbesarnya Dialetric of Enlightment, Negative Dialectics, dan Minima Moralia

Max Horkheimer
1895-1973
Filsuf dan sosiolog asal Jerman, dan juga merupakan tokoh dari Mahzub Frankfurt, pernah menjabat Direktur Institute for Social Research yang berpengaruh besar pada arahan Mazhab Frankfurt, dan karya terbesarnya adalah Dialectic of Enlightment(bekerjasama dengan Ardono) dan Authoritarian State
Kritik terhadap Industri Budaya(Culture Industry)
Film menjadi industry abad 20,karena pada Abad 20 Industrialisasi sebagai budaya
Budaya di Abad 20 tidak melahirkan kesenian, melainkan produk atau komoditas c:/ Film abad itu 
*Komoditas = barang yang punya nilai jual dan beli
Kritik terhadap Industri Budaya
a.      Budaya sebagai Industri
b.      Materialisme Histori (Karl Marx)
c.       Estetika sebagai kritik social


Walter Benjamin
1892-1940

Sastrawan, kritik social , filsuf asal Jerman , dan juga merupakan tokoh dari Mahzab Frankfurt, dan anak dari keluarga Yahudi yang berada, karya-karya terbesarnya adalah The Arcades Project, dan Illuminations

Karya Seni dalam Era reproduksi: Otensitas dan Aura
Otensitas: Keberadaanya suatu karya pada lokasi dan sejarah tertentu
Aura        : Semangat Jaman

bahayanya dengan reproduksi mesin c:/ Digital Image




















ESTETIKA
13-12-2013
Estetika Zen Buddhisme
Zen:lebih seperti gaya hidup
Wabi-Sabi(ketidak beradaan)
Konsep estetika jepang yang berpusat pada penerimaan akan ketidak kekekalan dan ketidak sempurnaan sebagai sifat kehidupan
                dalam paham ini keindahan sering dianggap bersifat “tidak sempurna,tidak kekal,dan tidak komplit”(seperti hidup itu sendiri)
Konsep ini berkembang dari ajaran Zen Buddhisme mengenai 3 ciri khas kehidupan yaitu ketidak kekekalan ,pender
itaan, kekosongan, atau kehampaan atas diri kita yang sejatinya
Contoh: Upacara minum the dalam kebudayaan Jepang >penerapan Wabi-sabi
“Though many people drink tea
                If you do not know the way of tea
                tea will drink you up (Rikyu, Biksu dengan ajaran Zen)
Murata Shuko adalah Tea Master yang terkenal pada abad 15
Wabi-Sabi(ketidakberadaan) terlihat pada tempat penyaian the yang sederhana tanpa adanya ornament-ornamen mewah
7 Prinsip estetika wabi-Sabi
3 prinsip kunci: Kesederhanaan, ketenangan, dan kealamiahan
Kesederhanaan:penerapan secara minimal dan sewajarnya.Tidak diperlukan lebih dari ini, melainkan hasil pengalaman estetis yang mendalam
                ketenangan:Maksudnya merasa tersentuh dari dalam nurani, dengan rasa tentram dan bukan rasa yang meluap-luap atau heboh
                Kealamiahan:Maksudnya menghindari sesuatu yang dibuat-buat atau yang dibuat sesuai rencana.Seorang seniman berusaha untuk membuat karyanya untuk terlihat seakan telah seamanya menjadi bagian dari alam, seakan-akan tanpa adanya intervensi manusia.Karyanya (apakah sebuah taman, apakah sebuah jalan setapak, atau sebuah pagar) seakan dari kecelakaan alamiah
Dari Wabi-sabi terdapat 2 prinsip kunci: ketidak tergantungan dan kedalamhalusan
Ketidakberagntungan: Aspek yang memberikan sebuah karya rasa yang segar dan orisinil.Karyanya terlihat familiar, namun tidak bergantung pada hal apapun
                Kedalamhalusan: Karya tersebut memiliki gaung dari dalam diri kita dan pada dirinys sendiri, dengan nuansa dan kemungkinan yang berlapis-lapis, di satu sisi terselubung namun juga terasa dengan jelas
Dari wabi-sabi terdapat 2 prinsip kunci : Sublimitas dan asimetri
                Sublimitas: Mencari intisari yang paling essensial dari karya dan konteksnya.Yang tidak essensial dianggap membebani pemirsa dan mengganggu pengalaman estetis
                Asimetri: Menolak simetri pada bentuk dan keseimbangan, demi mematuhi alam. Ini bertolak belakang engan estetika barat, yang pada dasarnya mematuhi hokum simetri , terlihat pada karya visual ,sastra dan juga musik


Minggu, 08 Desember 2013

Estetika
6-12-2013

Estetika Romantik
Estetika=Ilmiah=Scientifik

Estetika Empirisisme seperti Hume
Estetika Rasionalisme seperti Baumgarten
Keindahan dapat dijelaskan secara Sainstifik (berdasarkan fakta) *Fakta dari Indrawi dan Logis kita*

Ide Schopenhaur : The Win/kehendak(di zaman ini muncul kejeniusan seniman)
Di zaman ini , lebih dikaitkan dengan rasa atau emosi
ARTHUR SCHOPENHAUR(pemikir Jerman abad-19)
Lahir di  Danzig, Polandia tahun 1788  berpindah-pindah dari Hamburg, Paris,Inggris.Karena warisan mampu kuliah di Universitas Gottingen, dimana baru mulai mengenal filsafat Imannuel Kant
Tahun 1819 menjadi dosen di Univrsitas Berlin
Karya Terkenal:The World As Will and Representation
                            (Dunia sebagai Kehendak dan Representasi)
Meninggal tahun 1860
Apa yang menjadi motif tindakan kita ?
1. Hegel dan Semangat Zaman
2. Will-To-Live : Hasrat Untuk Hidup
“Hasrat” tidak hanya membentuk tindakan manusia , tapi bahkan menjadi penyebab segala sesuatu untuk ada(kategori Metafisika)

dan Schopenhaur juga menyatakan bahwa segala tindak tanduk kita dipengaruhi kehendak untuk hidup “Will-To-Live”
Realitas Noumenal vs realistas Fenomenal > Dunia sebagai kehendak dan representasi
Manusia sebagai “Budak Hasrat” > keinginan memperbudak manusia
bagaimana Hasrat dilakukan ? Puasa atau semedi adalah caranya

Kehendak: 1. Noumenal(Metafisika):Transedental(melampaui dari kenyataan itu     sendiri )
                    2. Fenomenal

Kant . Schopenhaur: Daya pertimbangan vs Pengalaman Karya seni Jenius, Kegilaan(Madness)

Seni adalah wujud dari Transedental “Fine Arts”seperti Lukisan,Patung,Musik,sastra
                                                                   “Apllied Arts” seperti anyaman,jahit,kerajinan
Karya Seni adalah sesuatu yang dibuat oleh seniman ketika sedang jenius *Jenius Artistik*

Hierarki Seni Murni
1. Musik:Ekspresi langsung dari Transedental
2. Puisi
3. Patung
4. Landscape/Lanskap
5.Arsitektur
(semakin Abstrak Seni dan Puisi maka semakin Universal)

FRIEDRICH NIETZSCHE(pemikir Jerman abad-19)
Lahir di Rocken tahun 1844
Mendapat tempat terbaik hingga berkuliah di bidang Filologi di Universitas Bonn dan Leipzig
Seumur hidupnya sakit-sakitan (Migren, Imsonia, disentri, diptri, sifilis)
Tetap menulis walaupun dalam kondisi setengah buta
Teman dekat kemudian musuh Komposer Richard Wagner
Karya terbearnya adalah “The Birth of Tragedy, Human All Too Human, Thus Spoke Zara Thustra, The Will of Power
Sempat dikait-kaitkan dengan Partai Nazi, karena setelah dia meninggal karya-karya Nietzsche dipublikasikan oleh kakak iparnya, dengan karyanya yang memang mengutamakan Jerman, namun Nietzsche semasa hidupnya bukan orang yang anti Yahudi


Pengaruh Schopenhaur
Thus Spoke Zara Thustra:Overman, The Will of Power, The Birth of Tragedy: Apolonian Diosinian

Nietzsche pun beranggapan bahwa Seni adalah menentang agama
NB:

Schopenhaur : Kehendak di pendam
Nietzsche      : Kehendak di penuhi 

Estetika
6-12-2013

Estetika Romantik
Estetika=Ilmiah=Scientifik

Estetika Empirisisme seperti Hume
Estetika Rasionalisme seperti Baumgarten
Keindahan dapat dijelaskan secara Sainstifik (berdasarkan fakta) *Fakta dari Indrawi dan Logis kita*

Ide Schopenhaur : The Win/kehendak(di zaman ini muncul kejeniusan seniman)
Di zaman ini , lebih dikaitkan dengan rasa atau emosi
ARTHUR SCHOPENHAUR(pemikir Jerman abad-19)
Lahir di  Danzig, Polandia tahun 1788  berpindah-pindah dari Hamburg, Paris,Inggris.Karena warisan mampu kuliah di Universitas Gottingen, dimana baru mulai mengenal filsafat Imannuel Kant
Tahun 1819 menjadi dosen di Univrsitas Berlin
Karya Terkenal:The World As Will and Representation
                            (Dunia sebagai Kehendak dan Representasi)
Meninggal tahun 1860
Apa yang menjadi motif tindakan kita ?
1. Hegel dan Semangat Zaman
2. Will-To-Live : Hasrat Untuk Hidup
“Hasrat” tidak hanya membentuk tindakan manusia , tapi bahkan menjadi penyebab segala sesuatu untuk ada(kategori Metafisika)

dan Schopenhaur juga menyatakan bahwa segala tindak tanduk kita dipengaruhi kehendak untuk hidup “Will-To-Live”
Realitas Noumenal vs realistas Fenomenal > Dunia sebagai kehendak dan representasi
Manusia sebagai “Budak Hasrat” > keinginan memperbudak manusia
bagaimana Hasrat dilakukan ? Puasa atau semedi adalah caranya

Kehendak: 1. Noumenal(Metafisika):Transedental(melampaui dari kenyataan itu     sendiri )
                    2. Fenomenal

Kant . Schopenhaur: Daya pertimbangan vs Pengalaman Karya seni Jenius, Kegilaan(Madness)

Seni adalah wujud dari Transedental “Fine Arts”seperti Lukisan,Patung,Musik,sastra
                                                                   “Apllied Arts” seperti anyaman,jahit,kerajinan
Karya Seni adalah sesuatu yang dibuat oleh seniman ketika sedang jenius *Jenius Artistik*

Hierarki Seni Murni
1. Musik:Ekspresi langsung dari Transedental
2. Puisi
3. Patung
4. Landscape/Lanskap
5.Arsitektur
(semakin Abstrak Seni dan Puisi maka semakin Universal)

FRIEDRICH NIETZSCHE(pemikir Jerman abad-19)
Lahir di Rocken tahun 1844
Mendapat tempat terbaik hingga berkuliah di bidang Filologi di Universitas Bonn dan Leipzig
Seumur hidupnya sakit-sakitan (Migren, Imsonia, disentri, diptri, sifilis)
Tetap menulis walaupun dalam kondisi setengah buta
Teman dekat kemudian musuh Komposer Richard Wagner
Karya terbearnya adalah “The Birth of Tragedy, Human All Too Human, Thus Spoke Zara Thustra, The Will of Power
Sempat dikait-kaitkan dengan Partai Nazi, karena setelah dia meninggal karya-karya Nietzsche dipublikasikan oleh kakak iparnya, dengan karyanya yang memang mengutamakan Jerman, namun Nietzsche semasa hidupnya bukan orang yang anti Yahudi


Pengaruh Schopenhaur
Thus Spoke Zara Thustra:Overman, The Will of Power, The Birth of Tragedy: Apolonian Diosinian

Nietzsche pun beranggapan bahwa Seni adalah menentang agama
NB:

Schopenhaur : Kehendak di pendam
Nietzsche      : Kehendak di penuhi 

Rabu, 27 November 2013

Estetika
22-11-2013
ESTETIKA IDEALISME JERMAN ABAD 19
G.W.F Hegel
      Masa hidup 1770 (Sttut gart-1831)
Salah satu tokoh terpenting pada masa idelaisme Jerman, karya terpenting Beliau adalah The Phenomology of Spiri.Berkarir di University of Berlin, hingga menjabat rektur pada tahun 1830.Sepenuh hidup sebagai akademis, mengajar kuliah bidang estetika, filsafat agama,filsafat sejarah dan sejarah filsafat
Konsep kunci dalam filsafat hegel      
A. Dialektika(jenis pertimbangan dalam bentuk dialog)

Pola dialektesis: Thesis X Antithesis = Sintetis

Theis(Hal-hal yang benar)
Antithesis(Hal-hal yang membuktikan bahwa Thesis memiliki kekurangan)
Sintetis(Hal-hal yang baru)
      B.Roh/Spirit/Geist(Semangat Jaman)terletak pada kesadaran dari masyarakat
Berkembang secara dialektesis

      C.Self Conciousness(kesadaran diri)
Sifatnya kolektif dan sosial, dan juga terkait dengan budaya(menurut Hegel)
bagaimana suatu kelompok memiliki sesuatu untuk disepakati bersama-Kultural
c:/ Roti Buaya saat pelamaran ala Betawi
      Kesadaran diri juga membentuk Roh dan bergerak secara delektif
      D.Kebebasan=menjadi diri dia sepenuhnya (Makhluk Rasional)
Ketika manusia mengerti potensinya secara “sadar”, itulah yang disebut bebas
      Seni adalah kebebasan pemenuhan segsla sesuatu yang ada di sekitar kita(menurut Hegel)
Menurut Hegel, seni itu berkembang secara dialektis,
Upaya untuk bebas adalah merealisasi potensi yang ada di dalam dirinya
Seni adalah, ekspresi Roh/semangat jaman yang sedang merealisasikan potensi diri
Hegel membagi Seni menjadi 3 evolusi:
a.      Simbolik: Contoh karya zaman simbolik adalah spinx, Pyramid,kuil dan pada zaman ini, Roh belum sepenuhnya merealisasikan potensi dirinya/bebas , maka dari itu hasil seni yang dihasilkan pada zaman ini adalah Abstrak
b.      Klasik:Semangat zaman periode ini , Roh sudah menemukan kebebasan, karena mereka sudah menemukan potensi yang ada di dalam diri mereka untuk bernalar, dan karya seni yang dihasilkan pada zaman ini merefleksikan semangat zaman, dan kesenian sudah mencapai tahap “Pure Beauty”/Murni
c.       Romantik: Roh di zaman ini sudah melampaui potensi diri, sedangakan klasik hanya memenuhi potensi diri, dan seni yang dihasilkan adalah hasil seni yang membuktikan bahwa Roh sudah melampaui potensi dirinya

Intinya adalah kita dapat mengatakan bahwa seni Simbolik “mencari” kesatuan ide yang sempurna dengan bentuk-bentuk luar, seni Klasik “menemukannya karena indera-indera serat imajinasi dalam representasi individualitas spiritual, seni Romantik”melampauinya” dalam spiritual tidak terbatas


Kamis, 14 November 2013

Aesthetic
8-11-2013

IMMANUEL KANT

a.  Lahir di Konigsberg,Prussia (1724-1804)
b.  Dianggap salah satu pemikir zaman yang terpenting. Menyelesaikan studi dan menjabat sebagai professor di unversitas Konigsberg, anak dari seorang pembuat sadel, dan tidak pernah meninggalkan kota kelahirannya

Kant adalah Filsafat yang kritis dan tidak Dogmantis, yang dikritik Kant adalah Rasio manusia , penilaian Estetis berbeda dengan rasio yang lain

Rasio Murni
Kritik  Rasio Murni
(Jenis Rasio yang membuat kita mengetahui sesuatu)
a.      Pertama kali diterbitkan tahun 1781
b.      Mengkritik bahwa semua pengetahuan bersifat analitik dan bersumber dari rasio murni
c.       Menyatakan ada pengetahuan yang bersifat sintetik dan a priori
d.      Revolusi kopernikan

Ada 2 jenis pengetahuan yaitu
a.      Sintetik, pengetahuan dimana sesuatu dari dunia ditambahkan ke ide awalnya
c:/ Pohon itu tinggi, wanita itu sangat cantik
b.      Analitik, gagasan dimana kesimpulan sudah diketahui dari subjeknya
c:/ Pohon mangga adalah pohon

Sintetik X Apriori (tanpa rujukan ke dunia)
Mungkin ada di dunia lain selain di dunia yang kita tinggali

Rasio Praktis
Kritik atas rasio praktis
(jenis rasio yang didorong oleh rasio murni untuk melakukan rasio tersebut)
a.      Pertama kali diterbitkan tahun 1788
b.      Rasio praktis merupakan tindakan dan kehendak kita di dunia
c.       Imperative kategoris: semua tindakan yang kamu lakukan harus pada saat bersamaan kamu inginkan untuk menjadi sebuah hokum universal

Rasio praktis tugasnya memberikan perintah pada tindakan kita, yang sama untuk setiap manusia tanpa terkecuali
Daya Pertimbangan

Kritik atas daya pertimbangan (judgement)

a.      Pertama kali diterbitkan pada tahun 1790
b.      “Daya Pertimbangan” bagaimana kita “merasakan”
c.       Analitik mengenai keindahan (Analytic of The Beautiful)
d.     Pertimbangan akan selera (Judgement of Taste)

Rasio Murni – Mengetahui
Rasio Praktis – Melakukan
Daya Pertimbangan – Merasakan

4 Aspek Keindahan:
a.      Kualitas: Tanpa pamrih
b.      Kuantitas :Universal
c.       Relasi: Purposiveness without Purpose”
d.     Modalitas: Keniscayaan
Raga senang/Pleasure:
1.      The Good : Rasa senang yang sifatnya moral c:/ tabiat sopan
2.      The Agreedable : Rasa senang yang sifatnya fisik c:/ makan kue enak
3.      The Pleasure of Beauty : Rasa senang yang sifatnya keindahan
Berbeda dengan Good dan Agree karena Beauty beda kategori,
dan untuk Kant, sesuatu yang indah itu harus memberikan rasa senang yang tanpa pamrih (tanpa kehendak apapun dari kita)







Rabu, 16 Oktober 2013

Estetika Rasionalisme Jerman
11-10-2013
Alexander  Gottlieb Baumgarten (1714-1762)
a.      Lahir di Berlin, anak kelima dari tujuh bersaudara, Ayahnya merupakan seorang pendeta, Jacob Baumgarten dan istrinya adalah Rosina Elisabeth
b.      Sangat dipengaruhi oleh Gottfried Wilhern Leibniz (1646-1716) seorang filsuf matematikawan Jerman
c.       Juga dipengaruhi oleh filsuf Jerman Christian Wolff

Rasionalisme
1.      Sebuah periode kebudayaan atau pergerakan intelektual di abad 18, yang berkembang di Barat terutama di Eropa
2.      Juga sering disebut Era Pencerahan (Enlightment , aufklarung)
3.      Tokoh-tokoh yang mempengaruhi dari abad 17 : Baruch Spinoza, Voltaire, Isaac Newton, John Locke
4.      Estetika sebagai ilmu pengetahuan dan member tahukan kebenaran/truth (logis)

Estetika menurut Baumgarten:
1.      “Indrawi” (sensitiva) : kemampuan kognisi yang lebih rendah (inferior) yang mencerap sensasi dan membentuk pengetahuan indrawi
2.      “Intelek” (intellectus): kemampuan kognisi yag lebih tinggi, yang mengetahui hal-hal secara filosofis

Baumgarten beranggapan bahwa Estetika adalah ilmu pngetahuan, dan juga pengalaman estetis dapat dijelaskan secara logis
Estetika dan Logika saling melengkapi
Definisi Estetika menurut Baumgarten:
“Estetika (sebagai teori Liberal arts, sebagai kognise yang lebih inferior, sebagai teori tentang berpikir secara indah dan sebagai seni berpikir yang disamakan dengan akal) adalah sebuah Sains mengenai kognisi pancaindawi (sensual cognition)”



Definisi Estetika :
“Kapasitas Kognisi inferior ini, yang terbentuk secara alamiah, diwajibkan untuk berpikir secara indah. Hal ini tidak saja mungkin ada, secara secara simultan dengan kognisi alamiah yang lebih tinggi,tapi diwajibkan sebgai prasyarat berpikir secara indah (Beautiful Thinking ) (Aesthetica , 41)

Tentang kebenaran secara Estetika
Kebenaran Estetika adalah kebenaran yang didapatkan langsung lewat indra, tanpa interpretasi, yang merupakan sebuah kebenaran yang melindungi pengalaman yang dirasakan secara langsung , dalam kekayaan dan komplektisitasnya secara individu
Estetika Monad:
Reprentasi Estetik tentang kesatuan yang lebih besar dalam suatu benda yang indah : Berpikir secara Indah (Pulchre Cogitare)
Menganggap bahwa, setiap pengalam yang kita dapatkan adalah melalui pengalaman indra menurut kebenaran estetika Baumgarten
3 kriteria “kebenaran estetik”( berfungsi untuk menilai kesempurnaan dari kognisi/pengetahuan indrawi)
1.      Kekayaan imajinasi : lebih sempurna semakin banyaknya elemen individual
2.      Magnitud /besarnya Imajinasi : komplektisitas yang terkait dengan suatu permasalahan
3.      Kejelasan / kejernihan penyampaian/ penghadiran
Tentang “Kejelasan Ekstensif”(Claritas Extensiva)
“Kejelasan secara ekstensif” harus dijadikan tolak ukur kesempurnaan kognisi pancaindrawi karena jelas/Jernih, meski tetap kabur / ambigu
Sifatnya indrawi , tidak selalu konseptual (Confused Cognition), tidak bisa didapatkan melalui logika semata
Nilai guna Seni
1.      Sebauh teori mengenai confused cognition, sebagai teori tentang pengalaman pancaindrawi membantu rasionalitas
2.      Berhadapan dengan seni membantu kita untuk menjadi manusia yang lebih “utuh”(well rounded), yang mampu menyeimbangkan sensualitas dan rasionalitas
Sumbangan Baumgarten terhadap Estetika:
a.      Karena Baumgarten, Estetika membuat langkahan besar menuju otonominya sebagai disiplin/ cabang filsafat
b.      Penekanan terhadap pancaindrawi sebagai aspek kognisi

Nb: Kebenaran Seni berbeda dengan kebenaran Logis namun,
      Estetika dan  Logika saling melengkapi

Estetika
Kuliah pengganti 11-10-2013

Empirisme: Sistem Filsuf utama
Seperti Rasionalisme, terfokus pada “Etimologi” : teori tentang pengtahuan
Menurut Empirisme ,sumber pengetahuan adalah “pengalaman indrawi” dan bukan “benak”
Pendekatan ini memiliki dampak langsung pada penilaian estetika

KEY TOPICS AESTHETICS:
a.      Imajinasi
b.      Selera
c.       The Sublime
Pengalaman Empiris dating dari pengalam indrawi

Hutcheson
a.      Lahir di Irlandia, keluarga Skotlandia
b.      Tokoh dari pencerahan Skotlandia
c.       Karya terbesar Inquiry into the Original of our Ideas of Beauty and Virtue(1725) dan Inquiry Concerning of Beauty,Order,Harmony,Design (1738)
d.      Kontribusi terbesar untuk Estetika adalah konsep – konsep tentang “indra internal” dan “Uniformity in Variety”
Bagi Empiris “Pleasure”/nikmat sangatlah penting contoh 3 jenis “nikmat” dari Hutcheson
a.      Indera – Badan
b.      Nalar – Intelek
c.       Keindahan – Indera Internal : tidak terbentuk, tidak berorgan namun disisi lain seperti indra ,mampu merasakan seperti halnya indra kita merasakan /mengalami nikmat keindahan / The pleasure of Beauty menurut Hutcheson muncul secara:
a.      Natural: tanpa adanya pembentukan dari social kita
b.      Wajib: berdasarkan keinginan/ mengakui
c.       Langsung :terlepas dari proses berpikir / tanpa pertimbangan
d.      Tanpa menambah pengetahuan: terlepas dari pengetahuan
The Pleasure of Beauty dibagi dua yaitu:
1.      Internal: dari diri sendiri
2.      Uniformity variety(keberagaman dalam kesatuan) :dari benda-benda
Dan menurut Hutcheson keindahan dibangun diatas kesatuan

Anthony Shafesbury

a.      Lahir di London, Inggris dari keluarga aristokratik
b.      Siswa dari seorang filsuf, John Locke
c.       Meninggal di Naples, Italia
d.      Kontribusi terbesar untuk estetika adalah konsep”ketanpa pamrihan”
David Hume(1711-1776)
a.      Dipengaruhi John Locke
b.      Lahir di Edinburg, Skotlandia
c.       Dianggap sebagai seorang filsuf terpenting
d.      Karya terbesarnya adalah Treatise On Human Nature (1739)
e.       Kontribusi terbesar terhadap Estetika:
1.      Penjelasan bahwa pengetahuan dating dari pengalaman indrawi, teori tentang prinsip” asosiasi
2.      Teori tentang “ standar selera” (Standart of Taste)

Standart of Taste:
1.      Kehalusan (Delicacy): peka terhadap lapisan-lapisan halus keindahan
2.      Pikiran sehat (Good Sense): Waras
3.      Terlatih(Practice): Sering berhubungan dengan karya seni
4.      Punya perbandingan (Comparison): tahu yang jelek, dan yang bagus
5.      Bebas dari prasangka : Orang yang memiliki Standart of Taste


Edmund Burke(1728-1797)
a.      Lahir di Irlandia
b.      Lulusan Trinity College di Dublin
c.       Seorang Politikus
d.      Karya terkenal Philosophy Inquiry into Origin of Our Ideas of Sublime and The Beauty(1790)
e.       Kontribusi terhadap Estetika tentang konsep “ Yang Sublim” dibedakan dari yang indah


 




Rabu, 09 Oktober 2013


ESTETIKA
(Middle Ages) Abad Pertengahan
27-9-2013
Zaman ini ada ketika Renaisans muncul.
Zaman pertengahan berada diantara zaman klasik dan renaisans

THOMAS AQUINAS
a.      1225(Italia) – 1274
b.      Bergabung dalam ordo Domikian , murid Albertus Agung di Koln dan Paris
c.       Mengajar  teologi di univresitas Paris dan Italia
d.      Sangat berpengaruh terhadap  ajaran Aristoteles, terutama tentang realitas indrawi sebagai basis “kehangatan”
e.       Karya terkenal = Summa Theologiae I-III
Abad Pertengahan (Medieval Era)
a.      Berkisar dari abad ke 5 – 15, dimulai dengan runtuhnya kekaisaran Roma dan diakhiri dengan munculnya periode Renaisans
b.      Beberapa fenomenal kultural penting=
1.      Berkembangnya Feudalisme sebagai metode politik
2.      Terjadinya perang salib yang mengokohkan umat Kristen di Turki dan daerah sekitarnya
3.      Berkembangnya Skolatisisme dan berbagai universitas Kristen di Eropa
Penggabungan ajaran teori klasik dengan filsafat klasik seperti Arstoteles dan Putinus

Topik-topik Estetika abad pertengahan =
a.      Proporsi/Keseimbangan
Arsitektur katerdal dan komposisi lukisan harmoni dan musik
b.      Golden ratio
a           b
                                     2:3
a


                        a+b
c.       Cahaya dan warna
1.      Tuhan adalah cahaya
2.      Pengaruh Plotinus
3.      Cahaya mengasilkan warna

d.      Simbolisme
Keindahan yang ada di dunia adalah symbol akan Tuhan (berkembang dari Plato karena plato berkata semua yang kita lihat adalah baying-bayang maka semua yang kita lihat adalah simbol yang diberikan Tuhan
Pemikiran Filosofis
Aquinas
1.      Teologi dan filsafat tidak bertentangan,melinkan berdiri bersamaan
2.      Kekongkretan antara Plato,Aristoteles dan ajaran NeoPlatonisme
Pemikiran Aquinas
a.      Plato tentang Ideanya
b.      Aristoteles,pemurniannya
c.       Plotinus Remanasi dan emanasi
Estetika Aquinas
1.      Estetika adalah bagian atau cabang dari Teologi, tidak Kosmosentris melainkan Teosentris
2.      Keindahan adalah “percikan” dari kesempurnaan Illahi
3.      Keindahan bersifat subjektif dan objektif:
a.      Subjektif: Menyenangkan ketika “dilihat” secara fisik dan batin
b.      Objektif :Memiliki kriteria tertentu



                             
Intergritas

                             Objektif                    Harmoni

Keindahan                                          Kecemerlangan
                                
  Subjektif          Fisik         Atas pemikiran Plotinus,indahluar dan dalam                 

                        Batin 

Tiga Syarat keindahan
a.      Integritas atau kesatuan = sempurna dan tidah pecah
b.      Harmoni = selaras dan proporsional
c.       Kecemerlangan= jelas,terang,dan jernih

“SESUATU YANG INDAH HARUS UTUH”

Nb: Menulis di kulit binatang           : PARCHMENT
        Gereja tertutup                             : ROMANESK



















ESTETIKA
(Estetika di Periode Renaisans Abad 14-17)
4-10-2013

Etimologi:
Inggris :Renaissance
Italia    :Rinascimento
Latin   :Rinascere
Arti Renaissance:”Dilahirkan Kembali” (To be Born Again)
                        Apa yang dilahrkan? : Teori klasik dari pemikir-pemikir
Fransiskus dari Assissi (Saint from Assissi)
a.      Masa hidup : 1182-1226
b.      Mendirikan Ordo Fransiskan
c.       Anak dari pedagang yang berada
Pada abad 12 mengajarkan bahwa, Yesus adalah sebagai orang biasa,yang rela sengsara bagi kaumnya
Fransesco Petrarca
a.      Masa hidup : 1304 – 1374
b.      Sastrawan Italia yang mempelajari sastra klasik Yunani dan Romawi
c.       Mengkritik pendidikan Skolastik
Marsilino Ficino
a.      Masa hidup : 1433- 1499
b.      Tokoh Humanisme Renaisans
c.       Pembangkit ajaran Platonisme
d.      Salah satu penterjemah pertama tulisan-tulisan Plato ke dalam bahasa Latin

HUMANISME”: Studia Humanitatis

Leon Battista Alberti
a.      Masa hidup: 1404 – 1472
b.      Penulis, arsitek, pendeta , penyair, linguis
c.       Mengenal Estetika Yunani Kuno dari tulisan – tulisan Vitruvius dan Plinius
d.      Bukunya:On Painting, menjelaskan system perspektif dan linear

Perspektif merupakan ilmu baru, dan menjadi cikal bakal pada lukisan Realisme, dan Perspektif Lineran dikembangkan oleh :
Leonardo Da Vinci
a.      Masa hidup: 1452 – 1519
b.      Beliau adalah Seniman, arsitek,ahli ilmu alam dan anatomical tubuh,
c.       Mengembangkan teori perspektif : perspektif linear, perspektif warna, perspektif kabut, perspektif udara
Teknik-teknik : “Kiaraskuro” dan “sfumato” atau biasa disebut Smoky effect
Nb: Liberal aros : pembeda antara kaum bebas dengan kaum budak